Senin, 23 Oktober 2017

PUISI ISLAMI

Oleh Pujangga Kelana

DARI TITIK INI

Dari titik ini aku mulai
Memaknai hidup sepenuh hati
Semua misteri harus kuungkap sampai tepi
Hitam putihnya harus kusikapi
Jalan membentang musti kutapaki
Mengurai kisah perjalanan diri
Mencari makna keagungan Sang Ilahi

Dari titik ini aku berjalan
Mengatur langkah perlahan - lahan
Belajar yakin kepada Tuhan
Pertebal iman dan ketaqwaan
Tapi hidup bukan mainan
Terpaan badai jadi ujian
Ombak dan gelombang  jadi tempaan

Dari titik ini aku berniat
Hindari ingkar dan hianat
Sebelum Allah timpahkan laknat
Menyiksaku di akhirat
Ya Allah pemilik Rahmat
Jadikan aku umat yang taat
Susah dan senang dirikan shalat


Rumpin, 6 Juli 2016

IZINKAN HAMBA MASUK SURGA

Ya Allah…
Hamba bersimpuh luruh berpasrah penuh
Panjatkan pinta meski malu menyaput jiwa
Bangunkan hamba kelak di alam kebangkitan
Dengan senyum berbinar cahaya di wajah hamba
Kemilau berkilauan
Berikan catatan amal hamba dari sisi kanan
Sebagai bekal langkah ke Padang Mahsyar
Izinkan hamba dan mereka yang Kau pilih
Mendapat syafaat dari Rasulullah
Satu lagi pinta hamba
Legakan hati dengar kesaksian anggota badan
Tanpa dusta dan tipu daya
Mizan pun tak menjadi beban
Timbangan kebaikan kalahkan keburukan
Dan izinkan hamba memasuki pintu kebahagiaan abadi
Bersama orang-orang beriman dan beramal shaleh
Ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai – sungai
Berhiaskan emas dan mutiara
Berpakaian sutera
Mereguk suka cita
Menikmati setiap pinta yang Kau kabulkan seketika

 Rumpin, 17 Juni 2016


HIDUP

Hidup adalah kumpulan kisah perjalanan
Setiap cerita tercatat rapi tak terlewatkan
Rakib dan Atid punya kewenangan
Menulis setiap perbuatan inkar dan keimanan

Hidup adalah dusta nestapa
Bagi insan yang tak miliki jiwa
Dunia dan harta tujuan utama
Hingga halalkan segala cara

Hidup adalah ladang akhirat
Tempat menanam benih sebelum wafat
Hisabnya kelak setelah kiamat
Mendapat laknat atau syafaat

Hidup adalah mimpi indah
Bagi mereka yang rajin ibadah
Dera derita  tak membuat gelisah
Karena  Allah tempat ia berpasrah

Tarogong, 20 Juni 2016

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH

Maha suci Allah yang menjadikan langit
dengan gugusan-gugusan bintang
dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan bercahaya
Semua karena Allah
Semua ciptaan-Nya
Menjadi bukti keberadaan-Nya
Keberadaan yang memeliki kekuatan maha kuat
Kekuasaan maha kuasa
Masih sanggupkah kita mendustakan-Nya?
Berpaling dari bukti-bukti keberadaan-Nya
Hingga tak kuasa untuk berkata “tiada Tuhan selain Allah”

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?
Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
Mari lah kita berfikir dan ber-tadabbur kepada semua ciptaan-Nya
Adakah selain Allah yang mampu menciptakan semua  alam semesta dan isinya?
Hingga kemudian mampu menutupi hatimu untuk berkata “tiada Tuhan selain Allah”
Tidak!
Yakini lah bahwa memang “tiada Tuhan selain Allah”


Rumpin, 6 Juli 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar