Selasa, 26 Desember 2017

PUISI CINTA UNTUK BUNDA

Oleh : EMAY MARDIYAH,S.Pd

Bunda…
Sembilan bulan sepuluh hari kau pertaruhkan jiwa raga
Dalam kenyamanan buaian kasihmu aku bahagia
Kau pancarkan kekuatan kasih sayang lewat sinar wajahmu
Menjagaku tak mengenal waktu
Mengukir indahnya pengharapan dalam alunan do’a nan merdu
Demi aku, sang buah hatimu

Bundaku…
Kau langit biru
Teduhkan aku dengan keiklasan hati sucimu
Kau safana, penghasil oksigen kehidupanku
Kau sutera, lembut slimuti panasnya perjalanan jaman
Kau samudera lepas, tempatku menatap masa depan
Kau menara, bantuku menggapai segala impian

Surat Yusup, Mariyam, hiasi merah bibirmu disegala kesempatan
Tasbih, sajadah, saksi alunan merdu pujian pada Tuhan
Titipkan aku agars dilindungi-Nya arungi zaman

Bunda…maafkan aku
Meski kini sudah dewasa aku
Sudah menjadi ibu
Meski  tak mampu sepertimu
Lautan ketulusan sumber kebaikkan bagi aku anakmu
Kini tak pernah reda kurangaki do’a semampuku
Berharap Tuhan menjagamu selalu

Terima kasih ibu
Allah tahu, tempatmu adalah surga bertabur madu
Menjadi bidadari yang kan memelukku

Abadi di kebahagiaan sejati hingga akhir waktu

Rabu, 20 Desember 2017

PUISI CINTA UNTUK IBU (DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI IBU)

UNTUKMU IBU

(Oleh : Siti Aisah)

Gurat halus hiasi wajahmu
Gambaran masa lalu lewati waktu merawatku
Redup cahaya mata termakan usia
Namun tetap sejuk menaungi jiwa ananda

Gurat di wajah goreskan cerita hari-hari kita
Redup cahaya matamu sinari anada dalam mengukir karya
Do'amu penuntun jalan
Penguat  langkah menuju masa depan

Ibu....
Tak mudah menguntai kata tuk memujimu
Tak terhitung aliran peluh basahi perjuanganmu
Tak mungkin terbalaskan jasa ibu pada ananda
Mengukir jalan surga di helaan napas berangkai do’a
Hanya simpuh luruh di atas sajadah yang nanda bisa
Meminta Allah menyayangi ibu senantiasa

Ibu....!
Aku bangga menjadi buah hatimu
Aku bahagia menjadi belahan jiwamu
Harapku nanti....
Kita bersama di surga janati
Hidup bahagia dalam kesejatian nan abadi


IBU DAN SURGAKU

(Oleh; Pujangga Kelana)

Adalah cinta terukir dianatara kita
Kau langit bagiku
Naungi segala rasa, situasi, sampai aku nyaman
Terlena dikesejukkan jiwa zamzam saunabari sucimu
Aku si kecil nakal seperti kancil
Kau yang asuh aku ke jalan lurus
Menegur dengan kalimat halus
Memeluk saat gigil dingin menghujman kejam

Ibu…
Kau pantai landai
Tempatku berenang arungi makna kehidupan
Kau tantang ombak badai
Menjegatnya agar aku tak tertanpar
Matamu surga bagiku
Dimana kehidupan abadi terukir di cinta sejatimu
Mengangon semua prilakuku bagai gembala
Memberi hamparan rumput kasih sayang yang tak pernah habis
Meski kusantap setiap saat
Ibu adalah surga bagi mimpi-mimpiku
Tempat tumbuh subur cita-cita yang tak pernah mustahil di hatimu
Safana bernuansa Firdaus tempat mengalir telaga sejuk bening
Pusat terukirnya kisah cinta kita
Kisah perjalanan menuju surga milikku
Surga yang kau ciptakan khusus untukku

Sabtu, 16 Desember 2017

DAFTAR NAMA ANGGOTA PIPP YANG ID CARDNYA SUDAH SELESAI

Untuk para anggota PIPP yang sudah mendaftarkan diri pembuatan ID CARD tahap 1 dan 2, silahkan bisa dicek namanya di file PDF berikut dengan cara mengunduh file yang sudah kami persiapkan. Cukup dengan meng -KLIK logo di bawah ini, bapak/ibu anggota PIPP sudah bisa membaca data yang diperlukan. 

Jika bapak/ibu sudah mendaftarkan diri di tahan 1 dan 2, namun namanya tidak ada dalam file tersebut, mohon konfirmasi di group PIPP, akan kami tindaklanjuti secepatnya. Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan atas kekurangan atau kesalahan yang terjadi mohon maklum, karena manusia tidak luput dari salah serta alfa, namun semua pasti ada cara untuk menyelesaikannya.



Selasa, 12 Desember 2017

BUKU-BUKU KARYA PARA GURU



BUKU KARYA 20 ORANG ANGGOTA PIPP YANG LAYAK DIBACA OLEH PARA GURU DAN MASYARAKAT UMUM YANG PERDULI AKAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN.

Isi dari buku ini adalah 20 buah karya Inovasi Pembelajaran yang menjelaskan mengenaik bagaimana penerapan perbaikan sistem Kegiatan Belajar Mengajar di dalam kelas yang Inovative, Kreatif, Aktif, dan menyenangkan.

Harga Rp 65.000 termasuk onkos kirim.
Peminat boleh pesan melalui WA PIPP 085718444810 (NINA KRINA RAMDHANI)  atau 085778702066 (RUDI/PUJANGGA KELANA)






BUKU JEJAK GURU JUARA MERUPAKAN KUMPULAN CERPEN KARYA PARA GURU YANG SANGAT MENARIK UNTUK DIBACA. BANYAK CERITA UNIK YANG DICERITAKAN PARA GURU DENGAN TATANAN PENYAMPAIAN YANG LUGAS, MENARIK, MUDAH DIFAHAMI DALAM ALUR DAN PLOT YANG PENUH KEJUTAN.

Karya menarik 20 guru ini sangat layak untuk dibaca oleh guru dan umum.

Harga Rp 65.000 termasuk onkos kirim.
Peminat boleh pesan melalui WA PIPP 085718444810 (NINA KRINA RAMDHANI)  atau 085778702066 (RUDI/PUJANGGA KELANA)





BUKU KARYA 14 ORANG ANGGOTA PIPP YANG LAYAK DIBACA OLEH PARA GURU DAN MASYARAKAT UMUM YANG PERDULI AKAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN.

Isi dari buku ini adalah 20 buah karya Inovasi Pembelajaran yang menjelaskan mengenaik bagaimana soluisi sekaligus penerapan perbaikan sistem Kegiatan Belajar Mengajar di dalam kelas yang Inovative, Kreatif, Aktif, dan menyenangkan.

Harga Rp 65.000 termasuk onkos kirim.
Peminat boleh pesan melalui WA PIPP 085718444810 (NINA KRINA RAMDHANI)  atau 085778702066 (RUDI/PUJANGGA KELANA)





SATU LAGI KARYA 14 GURU PELOPOR YANG SANGAT  PANTAS DIBACA OLEH SEMUA ORANG, BERBAGAI OPINI SEKALIGUS PENGALAMAN NYATA YANG DI ALAMI PARA GURU DI DALAM KELAS TERUNGKAP GAMBLANG DALAM BUKU "OPINI PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN EMPIRIK PEMBELAJARAN" INI.


Harga Rp 65.000 termasuk onkos kirim.
Peminat boleh pesan melalui WA PIPP 085718444810 (NINA KRINA RAMDHANI)  atau 085778702066 (RUDI/PUJANGGA KELANA)







KUMPULAN PUISI BERTEMA RINDU, DITULIS OLEH PARA GURU. UNGKAPAN RINDU YANG BERRAGAM, DENGAN BAHASA PUITIS YANG INDAH, PENUH PESAN SERTA KESAN MENARIK. LAYAK SEKALI DIBACA DAN DIMILIKI. 

DI DALAMNYA TERDAPAT BONUS 3 BUAH JUDUL CERPEN INSPIRATIF KARYA PUJANGGA KELANA, JUGA BERBICARA RINDU DALAM BENTUK UNGKAPAN LAIN. MENARIK.

Harga Rp 65.000 termasuk onkos kirim.
Peminat boleh pesan melalui WA PIPP 085718444810 (NINA KRINA RAMDHANI)  atau 085778702066 (RUDI/PUJANGGA KELANA)

LATIHAN SOAL (RANGKUMAN) KK F KELAS ATAS PROFESIONAL



Bagi yang butuh LATIHAN SOAL (RANGKUMAN) KK F KELAS ATAS PROFESIONAL silahkan klik gambar PDF yang ada di samping. Rangkuman ini merupakan latihan soal hasil kretifitas dari IRMA KARTIKASARI seorang anggota sekaligus pengus PIPP, yang dengan tulus berbagi demi membantu bapak/ibu guru yang membutuhkannya. Rangkuman ini dibedah dari modul PKB, untuk persiapan UKG. Semoga hasil rangkuman ini bermanfaat bagi kita semua.

Bagi para pengunjung blog ini, mohon tinggalkan jejaknya dengan memberikan komentar bagi perkembangan memperbaiki blog atau tanggapan tentang isi materi rangkuman Latihan Soal ini. Mohon maaf atas kekurangannya dan terima kasih atas kesediaannya berkunjung ke blog ini.

Senin, 11 Desember 2017

LATIHAN SOAL TANYA JAWAB (RANGKUMAN) KK C dan KK F KELAS BAWAH





Rangkuman tanya jawab PKB KK C karya IRMA KARTIKASARI ini bisa didownload dengan cara mengklik gambar PDF yang berada di samping. Tinggal klik maka file yang ada inginkan akan muncul, anda bisa langsung mengunduhnya untuk dijadikan dokumen agar bisa dibaca kapan dan dimana saja. Moga bermanfaat.







Rangkuman tanya jawab PKB KK F karya IRMA KARTIKASARI ini bisa didownload dengan cara mengklik gambar PDF yang berada di samping. Tinggal klik maka file yang ada inginkan akan muncul, anda bisa langsung mengunduhnya untuk dijadikan dokumen agar bisa dibaca kapan dan dimana saja. Moga bermanfaat.

Sabtu, 09 Desember 2017

PUISI - PUISI INDAH MENYENTUH RASA

PRAY (DOA)
(HERA PRASTARI)

Do you Pray?
What is a prayer?
Prayer doesn't just happen when we kneel or put our hands together and focus and expect things from God.
Thinking positive and wishing good for others is a prayer.
When you hug a friend.
That's a prayer.
When you cook something to nourish family and friends.
That's a prayer.
When we send off our near and dear ones and say, 'drive safely' or 'be safe'. That's a prayer.
When you are helping someone in need by giving your time and energy. You are praying.
When you forgive someone by your heart. That is prayer.
Prayer is a vibration.
A feeling.
A thought.
Prayer is the voice of love, friendship, genuine relationships. Prayer is an expression of your silent being
‌(thank you for the inspiration mba Dwi Nastiti Arumsari Oscar )
#cibinong, 10des2017

DIA YANG TAK MEMBUTUHKANMU
(HERA PRASTARI)

Dia seperti air
Dingin, sulit di genggam
Dan dia seperti air
Mengalir kemanapun dia mau
Tapi dia seperti air
Gelak tawanya sanggup menghilangkan dahaga orang yang melihatnya
Tentu dia seperti air
Senyumnya melembutkan hati yang panas
Dia punya kekuatan air ,seperti gelombang air besar
Janganlah membuatnya marah dan kecewa, nanti kau akan terkejut pada dirinya
Tak ada yang sanggup hidup tanpa air, semua akan mati tanpa air
Hingga rasanya semua menantikan dia
Tapi dia tak membutuhkan mu
Dia sanggup hidup sendiri tanpamu
Dia seperti air
Dia akan pergi dengan atau tanpa dirimu
Dia akan mengalir pergi ke hilir, mencari yang dia mau
Jangan buat dia kecewa
Jika dia pergi ,kau akan dahaga selamanya...
#dia yang tak membutuhkanmu
#cibinong23nov2017

PEREMPUAN TANPA DAYA
(HERA PRASTARI)

Tangannya gemetar,tangisnya pecah seketika
Sambil melajukan kendaraannya ,dia terus menangis
Hampir saja dia bunuh diri ,menabrakkan motornya pada truk di depannya
Tapi hatinya terus mengucap nama Tuhan, walaupun matanya tidak bisa melihat ke jalan, karena terlalu tumpah air matanya
Yang dia ingat hanya gadis kecil satu-satunya
Jika dia pergi sekarang, siapa yang akan menemani gadis kecil itu
Tetapi suara lembut itu terus menerus memanggil
Suara ibu tercintanya dari sebrang sana, entah dimana
Suara yang selalu datang menghampiri ketika dia sedang rapuh
Suara lembut yang selalu menguatkan dirinya, meneguhkan hatinya agar menjadi perempuan tegar
Teramat kecewa hatinya, pupus harapannya ,buyar impiannya
Tapi dia masih berdiri tegak
Dia harus menyelesaikan tugasnya
Dia harus melanjutkan jalannya
Hanya saja, hatinya sekarang sudah dingin, beku seperti mesin waktu yang berhenti berputar
Sunyi dalam dirinya
Tidak ingin berharap, apalagi berangan
Air mata itu hanya ungkapan
Jiwanya sudah tak ada
Betapa hancur dirinya, betapa rapuh dirinya
Sampai sampai harapan pun tak ada dalam dirinya
Sampai sampai jiwapun mati di dalamnya
Kini hanya sesosok perempuan yang kosong
Kosong tak bermakna
#perempuan tanpa daya
#cibinong22nov2017

LELAKI TUA DALAM SEPI
(HERA PRASTARI)

Lelaki tua itu terduduk letih
Usianya sudah beranjak senja
75 tahun lebih perjalanan hidupnya
Sang istri telah lama pergi
Pergi dalam kedamaian,meninggalkan sang lelaki itu sendiri
Kepergian yang menjadikan lelaki itu bertambah tegar dan kuat
Lelaki itu harus tegar
Dia mencintai kelima anak perempuannya
Kelima putrinya yang mewarisi keteguhan hati istrinya
Lelaki itu kadang menangis melihat kelima anak perempuannya
Menangis dalam diam, karena dia tahu dia harus kuat demi mereka
Lelaki tua itu kini semakin sendiri
Setelah kelima anaknya dibawa pergi
Mereka berjuang dalam hidup mereka masing masing
Lelaki tua itu tahu, dia pasti akan sendiri selamanya
Tidak ada yang menemani
Tapi dia tegar, karena dia tahu semua yang dimilikinya suatu hari akan pergi
Lelaki itu tetap berdiri tegak ,menyusuri jalan jalan yang pernah dan akan dilalui
Lelaki tua itu sadar,suatu hari  dia pun akan pergi
Tapi dia harus menyakini ,bahwa mereka yang akan ditinggalkan sudah siap berdiri
Berdiri di perjalanan mereka tanpa lelaki itu harus temani
Lelaki itu terduduk letih, diam dalam sepi ,doa yang tak henti
Semoga Tuhan selalu memberkati
Lelaki tua itu dalam setiap hari hari

#lelaki tua dalam sepi
#cibinong21nov 2017

Minggu, 19 November 2017

BEST PRACTICE


MEMBANGUN BUDAYA LITERASI 
BERBASIS WORKSHOP
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SISWA DAN MENDORONG GURU MENJADI PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT
MELALUI WADAH KOMUNITAS
 PENDIDIK INDONESIA PELOPOR PERUBAHAN


Oleh
NINA KRISNA RAMDHANI, S.Pd, MM
Ketua dan Pendiri Komunitas PIPP


LATAR BELAKANG

            Cerita sukses (success story) ini saya tulis ketika saya mengikuti mata kuliah Manajemen Perubahan di kelas S3-A6 Kampus Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor. Pada saat itu dosen menjelaskan bahwa kehidupan manusia dan organisasi selalu bergerak dan diliputi oleh perubahan secara berkelanjutan. Perubahan terjadi karena lingkungan internal dan eksternal. Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengerjakan atau berpikir tentang sesuatu. Perubahan adalah mengubah “cara berpikir kemarin” untuk tidak lagi dipakai dalam memecahkan masalah sekarang.
            Setelah mengikuti kuliah, saya melakukan refleksi. Selama 10 tahun menjadi guru, apakah saya sudah berubah? Perubahan apa yang sudah saya lakukan sebagai guru? Bagaimana cara mengajar saya? Apakah sudah mengajar mengunakan model baru? Atau masih mengajar dengan gaya lama?  Kesimpulan hasil refleksi, ternyata aku masih seperti yang dulu! Pantas saja pendidikan di Indonesia tak maju-maju.
            Sejak saat itu saya bertekad dalam diri ingin menjadi manusia baru. Ingin menjadi guru yang berubah. Ingin menjadi agent of change yang bisa memotivasi guru lain untuk bersama-sama berubah demi kualitas pendidikan di Indonesia yang lebih baik. Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan mulai dari sekarang.

MASALAH  

Diberlakukannya Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, merupakan bukti pengakuan terhadap profesionalitas pekerjaan guru dan dosen semakin mantap. Terlebih lagi di dalam pasal 14 dan 15 Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial, meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
Bagi para guru pengakuan dan penghargaan di atas harus dijawab dengan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja. Guru tidak selayaknya bekerja as usual seperti era sebelumnya, melainkan harus menunjukkan komitmen perubahan dan tanggung jawab yang tinggi. Setiap kinerjanya harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara publik maupun akademik. Untuk itu ia harus memiliki landasan teoretik atau keilmuan yang mapan dalam melaksanakan tugasnya mengajar maupun membimbing peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru sudah pasti akan berhadapan dengan berbagai persoalan baik menyangkut peserta didik, subject matter, maupun metode pembelajaran. Sebagai seorang profesional, guru harus mampu membuat prefessional judgement  yang didasarkan pada data sekaligus teori yang akurat. Selain itu guru juga harus melakukan peningkatan mutu pembelajaran secara terus menerus agar prestasi belajar peserta didik optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut guru harus dibekali dengan kemampuan meneliti, khususnya Penelitian Tindakan Kelas.
Dewasa ini, dengan adanya sertifikasi guru, para pendidik dituntut untuk mampu meneliti. Tuntutan agar guru mampu meneliti semakin gencar dilakukan oleh pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi guru dalam Jabatan, dalam Instrumen Portofolio Sertifikasi Guru terutama komponen ke-7, guru disyaratkan memiliki Karya Pengembangan Profesi, di antaranya membuat KTI berupa PTK. Kebijakan tersebut amat strategis untuk merangsang dan menunjang tugas professional guru.
Oleh karena itu maka guru-guru di sekolah harus dapat meneliti di kelasnya sendiri dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajarannya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sesungguhnya merupakan  implementasi dari kreativitas dan kekritisan seorang guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.
Namun, peluang yang baik bagi guru diatas bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang dapat penulis identifikasi diantaranya adalah: (1).  Masih banyak guru yang belum menyadari adanya masalah pembelajaran di kelas, (2). Masih banyak guru yang kurang sensitive terhadap masalah yang dihadapi oleh peserta didik, (3). Masih banyak guru yang tidak ada kemauan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran. (4). Masih banyak guru yang merasa sudah puas terhadap pembelajaran yang telah dilakukannya, (5). Masih ada guru yang kurang peduli terhadap hasil belajar siswa dan berkeyakinan bahwa nilai siswa dapat direkayasa dengan mudah oleh guru, (6). Masih banyak guru yang malas memperbaiki kualitas pembelajarannya, dan merasa cara mengajarnya sudah baik, (7). Masih banyak guru yang belum mengenal PTK dengan baik, (8). Masih banyak guru yang belum pernah melakukan PTK sama sekali di kelasnya, (9). Masih banyak guru yang sudah memiliki PTK namun bukan dari hasil penelitian yang sesungguhnya, melainkan PTK hasil download di internet, (10). Masih banyak guru yang belum melakukan refleksi dan berpikir balik untuk melihat sisi lemah pembelajaran, (11). Masih banyak guru yang kurang mampu menguasai teknologi komputer, (12). Masih banyak guru yang alergi meneliti, phobia pada statistik dan perhitungan angka-angka (13). Masih banyak guru yang belum bisa menuangkan pengalaman mengajarnya yang berharga (best practice) dalam bentuk tulisan.

CARA MENYELESAIKAN MASALAH

Sebagai guru yang ingin berubah dan menjadi agen perubah,  penulis berinisiatif membuat sebuah wadah yang diberi nama “Pendidik Indonesia Pelopor Perubahan” atau disingkat PIPP. Wadah ini bertujuan untuk memfasilitasi guru-guru yang ingin berubah, ingin belajar meneliti, ingin belajar menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya demi memperbaiki kualitas pembelajaran di kelasnya. Wadah kegiatan berbasis workshop ini pd dasarnya bertujuan menanggapi perkembangan iptek yg menuntut penyesuaian dan pengembangan profesional guru.  Melalui wadah ini para guru berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta pengalaman berharga (Best Practice) dalam bentuk karya tulis ilmiah. PIPP diharapkan mampu menjadi wadah vital yg profesional bagi guru untuk mereform dirinya agar mampu menyiapkan peserta didik yg tangguh, kreatif, kritis, dan terampil di zamannya.
Sejak resmi di bentuk pada tanggal 20 Januari 2016 dan berbadan hukum di Menkumham pada tahun 2017, PIPP telah sukses melatih guru sebanyak 500 orang dari  berbagai jenis pelatihan. Para change educators  tersebut hadir secara mandiri sukarela dari berbagai penjuru kecamatan di wilayah kabupaten Bogor. Mereka hadir berkorban waktu, tenaga, pikiran dan materi demi terwujudnya tujuan perubahan. 
Setidaknya ada 3 (tiga) tujuan yang ingin dicapai oleh para guru dalam mengikuti berbagai kegiatan workshop ini, yaitu:
1. Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Saya sering mendapat keluhan dari siswa dan mahasiswa perihal metode mengajar yang digunakan guru atau dosennya. Pada umumnya, keluhan itu berisi tentang dosen atau guru yang menggunakan metode konvensional atau ceramah sehingga membosankan para siswa atau mahasiswa. Mendapat keluhan itu, mestinya guru dan dosen merefleksikan pembelajarannya. Mungkin pendekatan, strategi, model, metode, atau media pembelajaran yang digunakan guru atau dosen dirasa siswa atau mahasiswa kurang menarik.
PTK merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki kondisi itu karena PTK bertujuan untuk memerbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran. Kualitas proses dapat ditingkatkan melalui pengubahan perilaku negatif siswa atau mahasiswa menjadi positif. Motivasi belajar yang tinggi tentu akan memengaruhi kualitas hasil. Kualitas hasil dapat dilihat pada perolehan nilai sehingga minimal mencapai batang ambang batas minimal atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain itu pelatihan INOBEL (Inovasi Pembelajaran) juga menjadi salah satu alternatif cara memperbaiki dan meningkatkan proses maupun hasil pembelajaran yang banyak diminati guru. Ada banyak jenis KTI sebenarnya jika guru ingin benar-benar mengelutinya secara serius.
2. Kredit Point untuk Kenaikan Pangkat.
Umumnya kepangkatan guru mentok di IVa atau Pembina. Jarang sekali guru berhasil memiliki pangkat IVe atau Guru Utama. Kondisi ini disebabkan keengganan guru untuk menulis karya ilmiah karena kenaikan pangkat dari IVa ke IVb memang diharuskan dilengkapi dengan karya ilmiah.
Berdasarkan peraturan terbaru, Permenneg PAN dan RB  No. 16/2009, pasal 17 tentang Jenjang Jabatan Fungsional Guru kebutuhan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan adalah sebagai berikut:
 Maka, alangkah baiknya jika guru mulai menekuni aktivitas karya tulis ilmiah sejak dini. Sebenarnya penyusunan KTI tidaklah sesulit yang bayangan. Namun, sekali lagi, motivasi memang belum dimiliki oleh kebanyakan guru. Entah ketidaktahuan untuk memulainya atau memang kemalasan itu telah menjadi darah dagingnya. Menurut saya tidak ada istilah terlambat untuk memulai diri daripada tidak melakukan sama sekali. apakah seumur-umur guru hanya akan berada di kepangkatan rendah jika kesempatan masih terbuka lebar?
3. Membangun Budaya Meneliti dan Menulis
Konon kemampuan membaca dan menulis guru dan dosen di Indonesia masih tergolong lemah. Kondisi ini dapat dilihat dari minat baca dan membeli buku yang masih rendah. Jika sering membaca dan menulis, tentu otak akan selalu dipenuhi oleh ide-ide segar yang teramat berharga untuk pengembangan selanjutnya. Menulis dan merancang KTI tentu harus didukung oleh kegemaran membaca buku sebagai referensi.
 Membangun budaya meneliti guru yaitu dengan menulis berbagai jenis KTI.  Mengumpulkan data, mengolah data, sederhanakan data, analisis, dan refleksikan secara menyusun persiapan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang diikuti pelaksanaan observasi, mengolah data, menyederhanakan data, menganalisis dan mengkaji ulang atau refleksikan secara bersama-sama, dilanjutkan dengan penyusunan persiapan pembelajaran berikutnya. Begitu seterusnya. Maka kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan seperti ini sudah dikatakan bahwa guru telah membangun budaya meneliti.
Diharapkan pelaksanaan KTI tidak akan menjadi beban bagi guru, melainkan sebaliknya, ia akan menjadi media yang baik untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang akan bermuara pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, lebih jauh diharapkan dapat menjadi media untuk peningkatan profesionalisme yang akan bermuara kepada kesejahteraan guru.

SIMPULAN
Saya dan kita semua berharap agar para pendidik di Indonesia mampu menunjukkan otonominya sebagai pekerja profesional. Guru yang professional salah satunya tercermin dari kemampuannya dalam membuat Karya Tulis Ilmiah. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki self confidence untuk  mempublikasikan hasil karyanya.
Untuk dapat mewujudkan itu semua, para pendidik butuh wadah yang dikelola secara professional agar semangat membangun budaya meneliti dan menulis berkembang dan terpelihara dengan baik. Wadah yang bukan hanya sekedar transfer of knowledge, tetapi wadah yang membuka ruang kreativitas dan mengapresiasi produk-produk penelitian dan tulisan yang dihasilkan dalam kegiatan berbasis workshop.
Komunitas PIPP yang saya gagas dan saya bangun bukan milik saya pribadi, melainkan milik kita bersama. Karena majunya pendidikan di Indonesia mustahil dipikul oleh perorangan. Kita harus bergerak bersama-sama membangun sinergi dengan semangat perubahan menuju kualitas pendidikan yang lebih baik. Grand design PIPP adalah menjadikan para pendidik, para change educators, dari Sabang sampai Merauke dapat merubah mindsetnya tentang mengajar dan tentang pilihan hidupnya menjadi seorang pendidik.

PELAJARAN YANG DIPEROLEH

Jadilah guru pembelajar. Guru pembelajar adalah guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di setiap saat dan dimanapun. Guru pembelajar adalah guru yang semangat belajarnya 5W1H : Whatever, Whenever, Wherever, Whoever, Why and However.
Manfaatkan KKG/MGMP di wilayah kita masing-masing sebagai wadah mengUpgrade diri. Manfaatkan wadah-wadah pelatihan yang dikelola secara professional untuk mengembangkan profesionalisme guru.
Jangan berhenti dan merasa puas dengan capaian yang as usual, tapi  kembangkan kebutuhan untuk selalu memperbaiki diri secara terus-menerus (continous improvement) melakukan yang terbaik bagi peserta didik kita. Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa guru adalah agent of change bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan bahkan dunia.
           
PENUTUP

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan karya. Pelajaran berharga yang dapat kita petik dari tulisan ini adalah : Jangan berhenti berkarya! Karena satu karya akan lebih bermakna dari seribu kata. Perlu disadari bahwa guru itu sangat kaya. Kaya dengan data, kaya dengan fakta, kaya dengan cerita. Manfaatkan kekayaan itu semua untuk dapat diolah menjadi ilmu pengetahuan yang akan berguna dan memberi inspirasi bagi banyak jiwa. Selamat berkarya!Selamat bergabung di Komunitas Pendidik Indonesia Pelopor Perubahan!

Jumat, 17 November 2017

TELADAN UNTUK GURU PELOPOR

“BERBEKAL SEMANGAT DAN KEIKHLASAN MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN” 
(Oleh: Pujangga Kelana)

Ditemui di tempat kerjanya Kantor UPTD Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Provinsi Banten, H, Yulyadi,M.Pd menuturkan suka dukanya menjadi seorang pengawas TK/SD di sebuah daerah peloksok kampung yang sarana dan prasarananya masih sangat minim.
Selain jarak antara kantor dengan sekolah binaan yang sangat jauh, diperparah lagi dengan kondisi jalan. Selain sudah rusak, sebagian besar jalan di Kecamatan Sobang terdiri dari tanjakan dan turunan curam. Kecuaramannya ada yang mencapai tingkat kemringan 65 derajat. Jalan utama yang berlapis hormix dan mulai berlubang hampir di sepanjang jalan itu, lebarnya hanya 2 meteran dengan sisi kanan kirinya tebing rawan longsor dan jurang, atau sesekali melintasi pesawahan yang berbentuk terasiring dengan aliran air jernih dari pegunungan. Kebanyakan rumah warga berkelompok di sisi-sisi tebing dengan bentuk bangunan tradisional. Jarak anatara satu kelompok perumahan warga dengan kelompok perumahan warga lainnya bisa berkilo-kilo meter jauhnya.
“Sekolah binaan saya yang terdekat jaraknya 500 meter, dan yang terjauh 15 km, bahkan ada satu sekolah binaan berada di luar Kecamatan Sobang, yaitu di Kecamatan Leuwi Damar yang jaraknya 25 km.” Tutur H, Yulyadi, “sebetulnya bukan perkara jarak yang menjadi tantangan berat tapi kondisi jalannya yang turun naik gunung itu yang sering menjadi kendala. Bahkan ada sekolah terpencil yang lokasinya jauh dari jalan raya. Untuk mencapai ke tempat sekolah itu harus melewati jalan tanah labil di sisi tebing rawan longsor. Jika kurang hati-hati bisa saja sepeda motor yang dikendarai terjatuh dan tergelincir ke jurang. Tapi saya berprinsip bahwa bekerja itu bukan menjadi beban berat meskipun berjuta kendala menghadang, keikhlasan senantiasa menjadi motivasi,” tambah lelaki berjiwa tegar yang sering dipanggil Kang Uded oleh rekan-rekannya.
Walau pun berdinas di tempat terpencil soal prestasi tidak kalah oleh rekan-rekan seprofesinya. Terbukti di tahun 2017 ini H, Yulyadi,M.Pd berhasil meraih juara 2 loba Pengawas Berprestasi tingkat Kabupaten Lebak. Pada tahun 2015 saat menjadi ketua Kwartir Ranting Pramuka berhasil menorehkan prestasi sebagai Kwarran Tergiat.
H, Yulyadi,M.Pd selain melaksanakan tugas pokoknya sebagai pengawas sejak 2012, juga aktif berorganisasi. Terbukti dengan keberhasilannya menjadi ketua PGRI Cabang Kecamatan Sobang selama dua periode dan menjadi ketua Kwarran selama dua periode pula. Patut lah menjadi sebuah tauladan bagi para guru,kepala sekolah atau pun pengawas, bahwa kendala geografis bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi.
“Rasa lelah dan letih saat melaksanakan tugas selalu dapat terobati manakala saat guru dan siswa di sekolah binaan mendapatkan prestasi yang gemilang baik bidang akademik maupun non akademik,” ujarnya seraya melontarkan senyum khas penuh rasa optimis.
Usai dari kantor tempatnya bertugas, Mata Lensa pun diajaknya berkunjung ke rumah tempat tinggalnya. Lagi-lagi sebuah perjalannan yang penuh tantangan, jalan berbatu kerikil turun naik tebing sisi sebuah gunung sepanjang 7 km harus dilalui. Sepeda motor pun tidak dapat melaju dengan cepat karena terlalu beresiko. Jalan ini rute tunggal yang harus dilaluinya setiap hari menuju kantor UPTD pendidikan.
Sungguh mengagumkan, tanpa sedikit pun kata keluh kesah yang terlontar dari percakapan kami. Banyak hal yang disampaikannya tentang semangat kerja di tempat penuh tantangan itu. “tugas ini menjadi pilihan saya, dan atas anugerah dari Allah, sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh kesungguh-sungguhan dan rasa ikhlas. Keluhan tidak akan menyelesaikan masalah bisa jadi malah menambah beban, baiknya laksanakan saja dengan penuh senyuman, niscaya segala permasalahan seberat apapun akan terasa ringan,” begitu kalimat sebelum mengakhiri perbincangannya dengan Pujangga Kelana.

Senin, 30 Oktober 2017

MATERI BAHASA INGGRIS KELAS VI SD TEMA HOLIDAY (HARI LIBUR)

Oleh : Pujangga Kelana

Pembahsan kita kali ini adalah tentang Holiday (hari libur). Holiday adalah hari dimana kita libur dari segala kegiatan, baik itu sekolah, kuliah atau bekerja. Di waktu libur itu kita dapat melakukan  kegala kegiatan yang menyangkut hobby atau kegemaran, bahkan mungkin hanya berdiam diri saja di rumah bersama orang-orang tercinta.


Mengawali meteri kita hari ini, Admin akan memberi contoh sebuah teks bacaan yang berhubungan dengan Holiday.


Vacation to Santolo Beach

          When Idul Fitri holiday, after visiting my parent at Pameungpeuk, Garut, I and my family went to Santolo Beach to refresh our mind after the long time of work. It's rarely to take a vacation because I'm very busy.
          The way to Santolo beach is quite good, and the view is really beautiful. On our left and right is full of rice fields and many coconut trees along the way. But when we nearly arrived, there was a long traffic jam so we hardly to get in into the beach. I guess this was because of the Idul Fitri holiday, so people want to go to beach too. Then we just take a walk to the beach because it was not far. Fortunately the weather was not too hot on that day.
          After we arrived, the beach was so crowded. But we still enjoyed the time by took pictures, swimming, playing sand, and go around the beach by boat. We stay overnight in the inn that we have rent before.
          We got up so early in the morning that we could enjoy sunrise landscape at the beach. My cousin playing with white sand and I took a picture of him.
          A day at Santolo beach felt so short, we were quite tired for playing a whole day, but we were very happy.

Jika diterjemhkan dalam bahasa Indonesia menjadi 

Liburan ke Pantai Santolo

          Ketika libur lebaran, setelah mengunjungi orang tua saya di Pameungpeuk, Garut, saya dan keluarga saya pergi ke Pantai Santolo untuk menyegarkan pikiran kita setelah lama bekerja. Ini jarang untuk berlibur karena saya sangat sibuk.
          Jalan ke Pantai Santolo pantai cukup bagus, dan pemandangan benar-benar indah. Pada kiri dan kanan kami penuh sawah dan pohon kelapa banyak di sepanjang jalan. Tapi ketika kita hampir tiba, ada kemacetan panjang sehingga kita hampir tidak bisa masuk ke pantai. Saya kira ini adalah karena libur lebaran, sehingga orang-orang ingin pergi ke pantai juga. Akhirnya kita berjalan ke pantai Karena itu tidak jauh. Untungnya cuaca tidak terlalu panas pada hari itu.
          Setelah kami tiba, pantai itu begitu penuh sesak. Tapi kami masih menikmati waktu dengan mengambil gambar, berenang, bermain pasir, dan pergi di sekitar pantai dengan perahu. Kami menginap di penginapan yang kita miliki sewa sebelumnya.
          Kami bangun pagi sehingga kita bisa menikmati pemandangan matahari terbit di pantai. Sepupu saya bermain dengan pasir putih dan saya mengambil foto dirinya.
          Sehari di pantai Santolo rasanya begitu singkat, kami cukup lelah untuk bermain sepanjang hari, tapi kami sangat senang.

Beberapa istilah yang berkaitan dengan materi Holiday (Hari Libur)

playing football = bermain sepak bola
playing volleyball = bermain voli
playing chess = bermain catur
cooking = memasak
fishing = memancing
walking around = jalan jalan di sekitar
gymnastics = senam
farming = berkebun
playing in the playground = bermain di taman bermain
writing a story = menulis cerita
playing hide and seek = bermain petak umpet
drawing and painting = menggambar dan mewarnai
playing video games = bermain video games
going to the museum = pergi ke museum
going to the zoo = pergi ke kebun binatang
story telling = mendongeng
biking = bersepeda
swimming = berenang
hiking = memanjat gunung
bake some cookies = memanggang kue
playing kite = bermain layang - layang
picnic = piknik
camping = berkemah

playing monopoly = bermain monopoli

PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI SEKOLAH DASAR

Oleh
Dra. NurKomariah, M.Pd

Pembelajaran interaktif merupakan sebuah model pembelajaran yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa, baik akademik maupun non-akademik. Pada pelaksanaannya melibatkan berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Di antaranya adalah tujuan, guru, siswa, media, dan penilaian.
Model ini berorientasi pada siswa, di mana siswa dilibatkan siswa secara langsung ( student centered). Model pembelajaran interaktif membuat siswa saling berinteraksi dalam berbuat dan berpikir yang mengasilkan umpan balik secara langsung terhadap materi pelajaran yang diberikan (Hake, 1997:65).
Menurut Rosnelli (2009:85), Model pembelajaran interaktif merupakan model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif dengan guru, teman sekelasnya, dan media pembelajaran. Dengan demikian dapat menangani perbedaan individual siswa karena siswa dapat maju sesuai dengan kemampuannya tanpa harus menunggu teman sekelasnya. Proses pembelajarannya memungkinkan siswa untuk melakukan keleluasaan untuk belajar mandiri tanpa terganggu oleh yang lain dan mengikuti tes untuk setiap bahasan yang telah dipelajarinya dan terus maju sesuai dengan kemampuannya dengan bantuan arahan guru atau mengulang proses pembelajaran pada unit yang sama sampai mencapai penguasaan minimal sesuai target yang telah ditetapkan.
Pertanyaan adalah, “Apakah pembelajaran interaktif dapat diterapkan di sekolah dasar?”
Dari beberapa pendapat mengenai model pembelajaran interaktif di atas maka jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “Ya.”
Dikatakan “Ya” jika model tersebut diterapkan tidak seidentik dengan yang diuraikan di atas. Penerapan di sekolah dasar dapat diterapkan hanya sebatas interaktif antara siswa dan guru, siswa dan siswa, siswa dan lingkungannya. Dengan kata lain penerapannya hanya sebatas hubungan aktif pada proses pembelajaran dan untuk memusatkan pembelajaran pada siswa.
Contoh pada pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis karangan narasi. Pada proses pembelajaran tentu guru tidak serta merta menjelaskan apa itu karangan narasi, ciri-cirinya, dan langkah-langkah membuatnya tetapi guru hendaknya melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang karangan narasi. Berikan keleluasaan pada siswa untuk berpikir kritis dan berdiskusi dengan teman sebangkunya. Biarkan siswa mengeksplor pengetahuan yang sudah dimilikinya. Tugas guru adalah menampung jawaban siswa kemudian memberinya penguatan.
Selanjutnya guru dapat memberikan beberapa jenis teks bacaan. Tugaskan siswa untuk membacanya. Berikan waktu yang cukup pada siswa agar mereka dapat menentukan mana teks wanaca narasi dari beberapa teks yang telah dibacanya. Berikan juga kesempatan untuk mendiskusikannya dengan teman sebangku atau mungkin dengan kelompoknya. Ketika siswa talah memilih teks yang dimaksud maka siswa tersebut diberikan kesempatan untuk mengemukakan alasannya. Dengan begitu akan terjadi interaksi yang aktif.

Contoh lain padapembelajaran Ilmu Pengetahuan alam. Kompetensi dasar mengenal jenis-jenis akar pada tumbuhan. Untuk mencapai kompetensi tersebut tentu guru seyogyanya menugaskan siswa membawa jenis-jenis tumbuhan. Biarkan siswa mengamatinya untuk dapat menjelaskan perbedaan antara tumbuhan satu dan lainnya. Guru hanya memandu siswa menuju suatu simpulan nama tumbuhan yang berakar tunggang mana yang berakar serabut.
Untuk sampai pada suatu simpulan tentu harus tercipta interaktif, baik dengan guru maupun antar siswa melalui kegiatan Tanya jawab. Selain itu juga interaksi dengan sumber belajar yang dalam hal ini adalah tumbuhan, berupa pengamatan langsung untuk menemukan indicator pencapaian kompetensi.
Melalui pola seperti di atas tampak jelas terjadinya interaksi dengan guru, siswa, dan media pembelajaran. Posisi guru hanya sebagai fasilitator karena yang lebih aktif adalah siswa. Artinya pembelajaran berpusat pada siswa. Sebatas itulah penerapan model pembelajaraninteraktif yang dapatdilakukan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada umumnya atau sekolah dasar regular. Pembelajaran dilakukan secara klasikal tidak secara individual. Siswa belajar bersama-sama dan selesai bersama-sama. 
Satukasus yang sering muncul di lingkungan sekolah dasar adalah siswa cendurung pasif saat pembelajaran. Sebagian besar siswa sekolah dasar siap menerima sejumlah materi bukan mendiskusikan materi pembelajar. Penyebab hal itu terjadi bukanlah siswa yang tidak mampu berinteraksi tetapi karena pola pembelajaran yang masih konvensinal. Pembelajaran berfokus pada guru. Dalam hal ini siswa merupakan objek pembelajaran.
Alternatif penyelesaian kasus di atas adalah guru perlu memahami fungsinya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu guru perlu berinovasi agar siswanya aktif dan interaktif di dalam kelas. Inovasi dimaksud adalah minimal  guru mampu menggunakan media dengan demikian pembelajaran interaktif dapat dilaksanakan.
Pembelajaran interaktif dapat dilakukan di sekolah dasar. Pelaksanaannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir anak dan karakteristik pembelajaran di SekolahDasar. Pada usianya antara 7 (tujuh) sampai dengan 13 (tiga belas) tahun yang masih senang bermain, senang berkelompok, dan banyak bergerak. Dengan demikian pembelajaran interaktif di sekolah dasar disajikan dengan serius tapi santai.Tentu saja dengan tidak mengurangi prinsip-prinsip yang terdapat di dalam pembelajaran tersebut.


Bogor, 20 Oktober 2017